CERITA FILM TAROT

Apakah kalian sudah melihat film yang berjudul TAROT film ini menceritakan tentang  misteri yang mengisahkan takdir kejam melalui tiga cerita berbeda yang berpusat pada orang-orang yang menemukan kartu tarot dan terperangkap dalam kutukan akibat pilihan mereka.

TAROT mengisahkan sekelompok pemuda yang cerobah karena melanggar aturan pembacaan tarot atau katu ramalan di mana mereka nekat membuka dan menggunakan tumpukan kartu milik orang lain

Akibatnya tidak pernah mereka duga. Entias atau sosok dalam kartu tarot bermunculan menjadi nyata, sekaligus meneror, menyerang dan mengancam keselamatan mereka.

Kejam Takdir Yang Di Derita

Tarot bakal menyuguhkan kengerian lewat kartu tarot atau kartu ramalan karena biasa digunakan untuk kepentingan spiritual dan meramal nasib seseorang.Tarot juga akan menghadirkan misteri gambar entitas atau sosok di kartu ramalan tarot yang kemudian berubah menjadi nyata sekaligus dan mengancam nyawa. Kartu ramalan tarot yang awalnya digunakan menjadi media meramal nasib, kini justru menghadirkan situasi mencekam dengan serangkaian teror mengerikan dan membahayakan.

Tarot mengisahkan sekelompok anak muda yang ceroboh karena sengaja melanggar aturan keramat pembacaan kartu tarot. Yaitu, dilarang menggunakan tumpukan kartu milik orang lain. Namun, tanpa mereka sadari, beberapa di antar mereka melepaskan kejahatan yang sebelumnya terperangkap di dalam kartu tarot tersebut.Mereka pun terpaksa harus berhadapan dengan takdir dan berusaha kerasa melawan kematian yang meneror dan menghampiri mereka.

Melawan Takdir Kutukan

Rasa takut semakin memburuk ketika ia menemukan kartu tarot di dalam taksi tersebut. Kartu itu tampaknya memicu serangkaian peristiwa menakutkan yang membuat Kyeong Rae mempertanyakan sekitarnya. Setiap keputusan yang ia ambil mengarahkan dirinya lebih dalam ke kutukan,

Rasa takut semakin memburuk ketika ia menemukan kartu tarot di dalam taksi tersebut. Kartu itu tampaknya memicu serangkaian peristiwa menakutkan yang membuat Kyeong Rae mempertanyakan sekitarnya. Setiap keputusan yang ia ambil mengarahkan dirinya lebih dalam ke kutukan,