cerita film Disco Inferno
Sinopsis
Pada tahun 1953, seorang biarawati bernama Sister Lynn (Helene Udy) mengakhiri hidupnya dengan tragis di sebuah gereja di Los Angeles setelah menculik seorang bayi akibat keinginannya yang tak terpenuhi untuk memiliki anak. Dua puluh tahun kemudian, pada tahun 1973, gereja tersebut telah diubah menjadi klub disko populer bernama "Inferno". Pasangan muda, Mel (Soni Bringas) dan Brandon (Stephen Ruffin), bersiap untuk mengikuti kompetisi dansa di klub tersebut. Namun, Mel yang sedang hamil mulai mengalami gangguan dari sosok misterius yang ternyata adalah arwah Sister Lynn, yang berusaha mengambil bayinya yang belum lahir. Konflik antara Mel dan roh jahat tersebut memuncak di ruang bawah tanah klub, di mana Mel harus berjuang melindungi dirinya dan anak yang dikandungnya.
Pemeran Utama
-
Soni Bringas sebagai Mel
-
Stephen Ruffin sebagai Brandon
-
Helene Udy sebagai Sister Lynn
Rilis dan Penerimaan
Disco Inferno dirilis secara global melalui platform Netflix pada 20 Oktober 2023. Film ini menerima beragam ulasan dari kritikus. Beberapa memuji atmosfer tahun 1970-an yang berhasil dihidupkan, sementara yang lain mengkritik kurangnya pengembangan cerita dan ketegangan dalam durasi film yang singkat. Jose Solís dari Common Sense Media menyatakan bahwa sutradara Castellanos berhasil menciptakan suasana menyeramkan yang diperkuat oleh musik disko klasik yang membuat lantai dansa terasa angker. Di sisi lain, Lori C. dari Ready Steady Cut berpendapat bahwa film ini menampilkan akting yang kurang meyakinkan dan adegan kejut yang kurang efektif, meskipun sinematografi, musik, dan pencahayaannya cukup menarik.
Secara keseluruhan, Disco Inferno menawarkan pengalaman horor singkat dengan latar yang unik, namun mungkin tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi bagi mereka yang mencari ketegangan mendalam dalam genre horor.
Comments
Post a Comment