cerita tentang film KROMOLEO

 Kromoleo merupakan film horor Indonesia yang ditulis skenarionya oleh Cornelio Sunny dan Dirmawan Hatta. Adapun Sutradara Anggy Umbara dipercayakan untuk mengarahkan pemain punya pengalaman dalam beberapa produksi.Adapun Kromoleo yang dibintangi Safira Ratu Sofya dan Tio Pakusadewo ini mengungkapkan penyidikan kasus kematian seseorang.

Dikutip dari IMDb, sinopsis film Kromoleo menjabarkan tentang tokoh Zia (Safira Ratu Sofya) yang kehilangan ibu tercinta. Sementara itu, ayah Zia secara misterius hilang dari bumi sehingga tak diketahui jejaknya.

Jika kita mengacu pada penjelasan 21Cineplex, Zia merupakan seorang perempuan muda. Adapun nama ayah kandungnya adalah Djarot, diperankan oleh Cornelio Sunny, seorang preman yang menjadi bagian organisasi “Gali”.

Di sisi lain, terdapat pula tokoh Danang (Tio Pakusadewo) yang dideskripsikan sebagai anggota Petrus (Penembak Misterius). Kehidupan pria ini memang terbilang misterius, namun yang pasti kerap memanfaatkan preman “Gali” demi kepentingan pribadi.

Termasuk perihal penjodohan anaknya dengan Djarot yang didasarkan pada rasa terpaksa sekaligus ketakutan. Ketika para “Gali” sudah dianggap tidak penting, Danang dengan tega membunuh mereka satu per satu.

Begitupula yang terjadi pada ayahnya Zia, hilang bagaikan tidak tercium aromanya. Danang sebagai kakek Zia sudah memperingatkan tokoh utama untuk tidak ambil pusing perihal hilang dan meninggalnya kedua orang tua.

Namun demikian, Zia dengan rasa penasaran yang tinggi ingin mengungkapkan misteri di balik peristiwa tersebut. Kisah horor tercermin lewat hantu-hantu “Kromoleo” yang merupakan arwah penasaran korban pembunuhan Danang.

Zia yang mengetahui teror-teror hantu pun masuk ke dalam fase bimbang. Perempuan ini ditekankan harus memilih, apakah ingin membela kakeknya yang masih hidup atau mendiang ayahnya yang telah tiada.