cerita tentang film What Jennifer Did

Film What Jennifer Did mengungkap peristiwa mengerikan yang terjadi pada 8 November 2010. Kala itu, keheningan warga sekitar tiba-tiba dibuat terkejut dengan adanya kabar penembakan yang terjadi di sebuah rumah keluarga di kawasan Markham, Ontario, Kanada.

Peristiwa itu ternyata dialami oleh keluarga dari perempuan bernama Jennifer Pan. Dalam peristiwa penembakan itu, sang ibu yang diketahui bernama Bich Ha Pan terbunuh, sementara ayahnya bernama Huei Hann Pan mengalami koma.

Dari kejadian itu, hanya Jennifer seorang yang selamat dan menjadi saksi. Awalnya, keluarga Pan seperti menjadi korban acak dari penyerangan itu. Namun seiring dengan banyaknya penjelasan yang muncul, menjadi jelas bahwa Jennifer sebenarnya tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi di malam itu.

Rencana pembunuhan terjadi karena keluarga Jennifer Pan tidak menyetujui hubungan dirinya dengan sang kekasih Daniel Wong yang merupakan seorang pengedar narkoba dan catatan kriminal.

Bukan hanya itu, kedua orangtua Jennifer juga melarang dirinya bertemu Wong ketika mereka mengetahui kebohongan Jennifer tentang kuliahnya.

Hal tersebut yang kemudian membuat Jennifer Pan meminta Wong untuk membantunya mengatur rencana pembunuhan orangtuanya.

Pada awalnya, Jennifer dianggap sebagai korban yang kehilangan keluarganya secara tragis. Namun, seiring berjalannya investigasi, terungkaplah bahwa kasus ini bukanlah kasus perampokan atau pembunuhan acak seperti yang semula diduga. Para penyelidik mulai meragukan keterlibatan Jennifer setelah mencatat beberapa ketidakkonsistenan dalam ceritanya. Jennifer yang tampak cemas dan emosional saat berbicara dengan polisi, menunjukkan perilaku yang tidak biasa.

Di balik semua itu, penyelidikan mulai membongkar lapisan demi lapisan kehidupan pribadi Jennifer yang ternyata menyimpan banyak kebohongan dan manipulasi. Jennifer telah berhasil menipu kedua orang tuanya selama bertahun-tahun tentang studinya dan aktivitas sehari-harinya. Dalam kenyataannya, Jennifer tidak pernah lulus sekolah seperti yang dia klaim dan bahkan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan pacarnya, seorang pria yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Plot twist yang paling mengejutkan adalah ketika terungkap bahwa Jennifer sebenarnya adalah otak di balik pembunuhan tersebut. Ketika dia merasa terjebak dalam kebohongan yang tak ada akhirnya dan tertekan oleh tuntutan orang tuanya yang sangat ketat, Jennifer menyusun rencana pembunuhan orang tuanya dengan menyewa sekelompok pembunuh bayaran. Motivasi utama Jennifer untuk melakukan pembunuhan ini adalah untuk mendapatkan kebebasan dan hak atas harta orang tuanya yang kaya raya.