SEJARAH TATO DI DUNIA : BENTUK SANKSI, PENGOBATAN DAN SENI

Berbicara soal tato, seni menggambar kulit ini ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Tinta jenis tertentu dimasukkan dalam lapisan kulit seseorang hingga mengubah warna pigmen dan bisa bertahan hingga jangka waktu yang panjang.

ALASAN MEMBUAT TATO 

Melansir History of Tattoos, ada banyak alasan mengapa seseorang membuat tato di kulitnya. Ada yang menjadi tanda kehormatan, ada yang digunakan untuk menandai bahwa seseorang merupakan seorang narapidana, satu seni yang dianggap barbar, dan sebagainya. Tato sebagai tanda seorang tahanan diterapkan dalam masyarakat China. Wajah mereka akan ditato sebagai tanda. Kebiasaan ini terus berlangsung hingga abad ke-19.

Berbeda dengan makna tato bagi masyarakat Thailand. Di sana, tato dianggap sebagai tanda pangkat dan prestasi. Sementara di Mesir, tato banyak dimiliki oleh perempuan dan menggambarkan kelas perempuan tersebut, ada juga yang mengartikan suatu metode penyembuhan penyakit, namun ada juga yang menjadi bentuk hukuman. Tato paling tua ditemukan dari zaman Neolitik.

Modifikasi tato

Ötzi si Manusia Es, mumi yang terawat dari  tahun ke-4 SM yang ditemukan di lembah Ötz di Pegunungan Alpen, memiliki tato karbon dalam bentuk titik dan garis. Mumi Amunet dari Mesir kuno, mumi Pazyryk, di barat daya Siberia juga memiliki tato di kulitnya. Tradisi menato kulit juga ada dalam kelompok Jermanik Pra-Kristen, Celtic, The Picts di Skotlandia Timur dan Utara, dan suku-suku lain dari Eropa tengah juga utara.

Namun, di Eropa keberadaan tato sempat memudar di bawah ajaran Kristen, karena dianggap biadab. Namun ini tidak berarti tato lenyap sama sekali.

hingga kini, tato sudah banyak modifikasi. ada yang permanen,smi permanen, dan bahkan temporer saja.orang-orang bebas membuat tato di sekujur tubuhnya dengan simbol,gambar maupun tulisan apapun.

Sorotan cahayanya yang tajam bisa mencari kontras antara warna kulit dan tinta tato, sementara getaran intens yang dihasilkan dapat memecah tinta menjadi partikel yang cukup kecil untuk diserap tubuh. Namun demikian, efektivitas dari teknik ini tergantung dari beberapa faktor, seperti tebal tinta, warna kulit, dan ukuran dari tato itu sendiri. Tetapi perlu diperhatikan, pikirkan masak-masak apabila hendak membuat tato. Selain sifatnya permanen dan dampak sosialnya, proses biaya penghapusan tato dengan laser disebutkan cukup mahal.

Jika tidak lagi menginginkan keberadaan tato permanen dalam tubuhnya, teknologi pun sudah memudahkan orang-orang untuk bisa menghapus tatonya dengan metode tertentu. Metode penghapusannya pun terus berkembang, mulai dari yang mengerikan hingga kini aman dan canggih menggunakan teknologi laser.