cerita film Ali & Ratu Ratu Queens

 Berikut cerita lengkap Ali & Ratu‑Ratu Queens, film drama-komedi Indonesia yang tayang di Netflix sejak 17 Juni 2021 🎬:

---

🧭 Premis & Latar

• Ali (Iqbaal Ramadhan), seorang remaja 17–19 tahun dari Jakarta, tumbuh tanpa kehadiran ibunya, Mia (Marissa Anita), yang pergi ke New York saat Ali masih berusia 5 tahun untuk mengejar karier sebagai penyanyi 

• Setelah kematian sang ayah karena stroke/serangan jantung di rumah, Ali menemukan surat dan tiket ibunya, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke New York (Queens) selama dua minggu atas izin dari tantenya .

  

🔍 Alur Cerita

1. Perjalanan ke Queens
   Ali tiba di New York dengan modal foto dan surat ibunya. Ia mulai menyisir satu per satu alamat dan bertanya ke tetangga apakah mereka mengenal Mia 

2. Bertemu “Ratu‑Ratu Queens”
   Ali kemudian bertemu empat wanita Indonesia yang tinggal di Queens dan pernah dekat dengan Mia:

   • Party (Nirina Zubir): cleaning lady bersifat keibuan,

   • Biyah (Asri Welas): suporter fanatik Persebaya, dengan logat Jawa tebal,

   • Ance (Tika Panggabean): single mom temperamental,

   • Chinta (Happy Salma): mantan pengejar cinta, kini tukang pijat 
     Mereka pun bersedia membantu Ali mencari ibunya, sambil menjalani kegiatan bersama dan membantu masing-masing mengumpulkan uang untuk membuka restoran "Ratu Ratu Queens" Ali dan Eva

3. Ali juga bertemu Eva (Aurora Ribero), putri Ance yang lahir di New York. Antara Ali dan Eva berkembang ketertarikan remaja yang manis 

4. Konfrontasi dengan Mia
   Ali akhirnya menemukan Mia, namun harus menerima kenyataan: Mia telah menikah lagi dan memiliki dua anak di New York. Dia meminta Ali untuk kembali ke Indonesia 
   Hal ini memicu kekecewaan mendalam pada Ali, serta protes dari para “Ratu” yang merasa Mia tak pantas menyia-nyiakan anaknya .

---

💡 Tema & Pesan

• Makna “keluarga”: Film menegaskan bahwa keluarga bukan hanya soal hubungan darah, tetapi juga dapat dibentuk oleh orang-orang yang peduli dan mendukung kita .

• Perjalanan menemukan jati diri: Ali belajar menghadapi rasa sakit, merelakan, dan menemukan diri di tengah perbedaan–suasana emosional yang terpancar lewat interaksinya dengan para imigran teman barunya 

• Realitas diaspora: Film memberi perspektif tentang kehidupan para imigran Indonesia di Queens—dengan segala perjuangan, harapan, dan kebersamaan mereka—bukan New York glamor dan turistik 

  

📷 Visual & Industri

• Disutradarai oleh Lucky Kuswandi, skenario oleh Gina S. Noer (pemenang FFI) dan Muhammad Zaidy 

• Cinematography menggunakan penggambaran sudut pinggiran Queens—berantakan, sederhana, dan terasa nyata—mewakili kelas migran .

• Menampilkan soundtrack yang menyentuh, mencampurkan lagu-lagu barat dan Indonesia yang mendukung suasana drama .

---

🏆 Penghargaan

• Ali & Ratu Ratu Queens memenangkan penghargaan:

  • Best Film di Indonesian Movie Actors Awards 2021

  • Beberapa nominasi lainnya di FFI dan Piala Maya, termasuk meraih nominasi dan menang di beberapa kategori editing, sinematografi, dan penampilan Marissa Anita, serta sutradara Lucky Kuswandi 

---

✨ Kesimpulan

Ali & Ratu‑Ratu Queens adalah film hangat yang penuh emosi, mengajak penonton meninjau ulang arti keluarga, keberanian, serta penerimaan. Cocok untuk kamu yang butuh tontonan penuh perasaan, budaya diaspora, dan hubungan manusia yang menyentuh hati—lebih dari sekadar reuni dengan ibu kandung, tetapi juga menjalin keluarga baru di negeri orang.

Mau saya rekomendasikan film serupa atau bahas karakter tertentu lebih dalam? 😊