cerita film Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

 Joko Anwar's Nightmares and Daydreams ...

Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams adalah serial antologi sci‑fi horor yang dirilis di Netflix pada 14 Juni 2024. Disutradarai dan ditulis sebagian oleh Joko Anwar, dengan co‑direction dan co‑writing dari Ray Pakpahan, Randolph Zaini, dan Tommy Dewo, serial ini terdiri dari 7 episode berdurasi 47–62 menit yang saling terkait secara naratif .


🎬 Premis & Gaya

  • Mengisahkan warga biasa di Jakarta—sopir taksi, penulis, pasangan miskin, nelayan, dan lainnya—yang terjerumus ke dalam fenomena supranatural dengan elemen alien, kultus misterius, serta perjalanan antartempo .

  • Setiap episode menampilkan tahun berbeda (1985–2024) dan mengandung tema sosial: kemiskinan, uang, kerinduan masa lalu, dan ketidakadilan struktural, terutama di Indonesia .

  • Visualnya kental campuran genre Black Mirror meets Twilight Zone meets Cabinet of Curiosities, tapi dengan sudut pandang supernatural dan budaya lokal 


📺 Sinopsis Singkat Episode

  1. Old House / “Rumah Tua” – Seorang sopir taksi (Ario Bayu) yang menempatkan ibunya di panti jompo tersesat dalam kultus misterius yang menghisap energi usia muda 

  2. The Orphan / “Si Yatim” – Pasangan miskin mengadopsi bocah dengan kekuatan supranatural demi naik derajat ekonomi, namun mendapatkan konsekuensi mengerikan 

  3. Poems and Pains – Penulis novel (Marissa Anita) merasakan luka fisik tokoh ciptaannya muncul di dunia nyata; memadukan introspeksi dan bias politik 

  4. Encounter / “Pertemuan” – Nelayan di desa kecil menemukan sosok menyerupai malaikat yang muncul di tengah konflik sosial, dan ini membuka lapisan misteri .

  5. The Other Side – Pasangan dan anaknya dalam periode krisis ‘90-an membawa unsur nostalgia dan bahaya tersembunyi menuju misteri yang lebih besar .

  6. Hypnotized – Seorang ayah (Fachri Albar) mengalami efek tak terduga dari pelanggaran moral, berhubungan dengan tema hypnotis dan masa lalu 

  7. P.O. Box – Episode terakhir (disutradarai Anwar) mengikuti penilai berlian (Asmara Abigail) yang mencari saudara hilang—mengungkap kesimpulan mengikat semua episode ke satu misteri besar .


✅ Kelebihan & Kelemahan

Kelebihan Kelemahan
Visual dan produksi berkualitas Netflix, terutama efek praktikal  Beberapa critic menganggap episode terlalu lambat dan tidak terlalu menakutkan
Tema sosial mendalam & impresi sejarah Indonesia—Suharto, kemiskinan—memberikan bobot emosional Tidak semua episode sukses; pacing dan cerita tak merata
Episod interkoneksi menghasilkan klimaks akhir yang “mighty odyssey”, kesatuan lebih dari kumpulan cerita 


🗣️ Opini Penonton

Di Reddit:

As an Indonesian, I do feel this series is a huge step up from the usual horror movies … The production is good.” 
Namun juga terdapat komentar yang lebih kritis:
“It seems more like an Asian version of Cabinets of Curiosities.”


🎯 Kesimpulan

Jika kamu suka antologi supernatural-sci-fi ala Black Mirror dengan bumbu mitologi lokal, atmosfir menegangkan dan tema sosial mendalam, serial ini wajib ditonton. Namun, jika kamu mencari horor jump-scare cepat dan intensitas tinggi di setiap episode, mungkin akan terasa agak lambat di beberapa bagian.

Serial ini layak untuk ditonton di Netflix sekarang sebagai contoh terbaik antologi genre Indonesia modern.


Ingin kupas lebih dalam satu episode tertentu? Atau mau rekomendasi tontonan sejenis? 😊

Comments

Popular posts from this blog

cerita film Exterritorial

Alur Cerita Drama China Hidden Love: Romansa Menembus Perbedaan Usia

Kingdom of Planet of the Apes