CERITA FILM Monster Island

 Berikut ringkasan cerita lengkap film Monster Island (2025), juga dikenal sebagai Orang Ikan — sebuah creature feature berlatar Perang Dunia II:

---

🎞️ Informasi Umum

• Judul: Monster Island (aka Orang Ikan)

• Sutradara & Penulis: Mike Wiluan

• Pemain Utama: Dean Fujioka (sebagai Saito, tentara Jepang), Callum Woodhouse (Bronson, tawanan Inggris) 

• Durasi: Sekitar 83 menit (1 jam 23 menit) 

• Tanggal Rilis: 25 Juli 2025 di Shudder (Amerika Utara, Inggris, Irlandia, Australia, dan Selandia Baru) 

• Berdasarkan mitologi Melayu (Orang Ikan) dengan inspirasi dari Creature from the Black Lagoon 

  

🧭 Sinopsis & Alur Cerita

Awal: Konteks Perang & Pengepungan

Film dibuka pada tahun 1942, di atas kapal Jepang yang dikenal sebagai “hell ship” — digunakan untuk memindahkan tawanan ke wilayah pendudukan sebagai pekerja paksa. Saito, tentara Jepang yang dianggap pengkhianat, diikat bersama Bronson, tawanan Inggris, saat kapal diserang oleh kapal selam Sekutu dan tenggelam 

Pertemuan dan Keadaan Terdampar

Keduanya terdampar di pulau terpencil—masih tergeleng dengan rantai yang mengikat mereka bersama. Meski permusuhan awal sangat kuat, mereka segera menyadari bahwa ancaman yang sesungguhnya bukan satu sama lain… 

Kehadiran Monster (Orang Ikan)

Mereka diburu oleh makhluk mitologis dari legenda Melayu: Orang Ikan, makhluk akuatik yang berbentuk humanoid bersisik, bertangan renang. Monster ini pintar, bisa menyembuhkan luka, bergerak cepat di hutan pulau, dan bersifat protektif terhadap wilayahnya. Paparan visual adegan memercik ketegangan ala Predator—kamera bergetar, monster mengintai, suara klik, gerakan kamuflase—inspirasi yang jelas dirasakan 

Kerjasama Tak Terduga & Klimaks

Bronson, yang awalnya keras kepala ingin membunuh monster, dan Saito, yang ragu untuk menjadikannya musuh, akhirnya harus bekerja sama. Konflik batin antara pribadi yang bertikai dan kebutuhan bertahan menjadi inti cerita. Namun situasi memaksa mereka turun ke pertarungan fisik: menghindari perang senjata dan memilih menghadapi monster dengan tangan kosong demi membuat final showdown yang intens dan brutal 

Akhir

Monster Island mengakhiri narasi dengan pertarungan situasional: rencana tersebut memaksa kedua manusia berlawanan ini untuk menyingkirkan monster dengan cara primitif dan brutal. Ending menyisakan sensasi yang cukup ambigu — menegaskan tema bahwa dalam perang, monster tak hanya mahluk buas, tapi manusia sendiri bisa berubah menjadi monster dalam pikiran dan tindakan 

---

⚙️ Tema & Suasana

• Thriller Perang + Creature Feature: kombinasi setting WWII yang kelam, ketegangan survival dan monster horror ala klasik .

• Teman Terpaksa: dua musuh yang dibentuk oleh kondisi perang dipaksa bekerjasama demi hidup .

• Makhluk Mitologis vs Manusia: makhluk bukan sekadar ancaman fisik tapi simbol alam dan budaya yang diabaikan manusia .

• Influence: terasa aroma Predator, Creature from the Black Lagoon, bahkan Overlord dan Enemy Mine dari segi dinamika survival antar individu 
  
  

  
  
  

🎭 Reaksi & Penerimaan

• Rotten Tomatoes: Tomatometer rendah (sekitar 7 ulasan)—kritikus menyebut alur cerita dan karakter hanyalah alasan agar monster bisa tampil lebih banyak 

• Overlook Film Festival (Dread Central) menilai film ini sebagai “must‑see creature feature” dengan pertarungan tangan kosong, latar hidup era perang, dan monster design yang memuaskan bagi fans genre 

• Flickering Myth Review menyebutnya imitasi kuat Predator—meski tidak terlalu orisinal dari segi cerita, namun eksekusi teknis solid: kostum monster, efek praktikal, setting eksotis, dan adegan pertempuran yang nyata (tanpa CGI berlebihan) membuatnya menyenangkan untuk ditonton di malam hari 

---

✅ Kesimpulan

Monster Island (2025) adalah film monster yang sederhana namun efektif:

• Cocok untuk penikmat film mahluk mitologis, survival thriller, dan fans perang era WWII.

• Meski tetap tergolong B‑movie, kualitas teknis dan desain monster membuatnya berada sedikit di atas standar genre sejenis.

• Jika kamu penggemar Predator, Creature from the Black Lagoon, atau Enemy Mine, maka Monster Island adalah tontonan menghibur yang layak dimasukkan ke daftar tontonan.

Kalau kamu ingat versi Monster Island lain—seperti film Syfy tahun 2019 atau animasi 2004—aku bisa juga jelaskan itu. Ingin tahu lebih lanjut?