cerita film Redemption of Sin

 Berikut ringkasan cerita Redemption of Sin (judul asli: Tebusan Dosa), film Indonesia bergenre misteri-horor (2024):

🎬 Premis & Alur Cerita
Wening (Happy Salma) mengalami tragedi: ibunya, Uti Yah, meninggal dan anaknya, Nirmala, hilang setelah kecelakaan sepeda motor di jembatan. Rasa bersalah dan keyakinan bahwa Nirmala masih hidup membuat Wening tak pernah menyerah .

Setelah polisi menghentikan pencarian, Wening dibantu oleh Tirta (Putri Marino), podcaster misteri, dan Tetsuya (Shogen), peneliti asal Jepang. Mereka menelusuri berbagai jejak, sampai pada ritual mistis dan intervensi dukun bernama Mbah Gowa .

🌀 Konflik & Tema
Film ini mengeksplorasi rasa bersalah Wening terhadap dosa masa lalunya — terutama kegagalan dalam ritual mistis suaminya Suleiman yang kemudian tenggelam — dan bagaimana hal itu menghambat arwah Nirmala untuk pulang. Untuk menebusnya, Wening menempuh upacara pembersihan diri dan melepaskan 1.000 origami bangau, simbol harapan dalam budaya Jepang .

Namun belakangan terungkap pula skema tipu daya: pihak tertentu memanfaatkan penderitaan Wening untuk mendapat uang lewat ritual palsu, terkait utang suaminya Sullivan .

👻 Elemen Horor & Supranatural
Wening terus dihantui kehadiran arwah ibunya, Uti Yah, terutama di malam hari. Suasana rural dengan sinematografi malam pekat dan efek suara mendukung tensi horor meski film ini berakar lebih kuat di unsur misteri dibanding jump scares klasik .

🎭 Karakter & Akting

• Happy Salma tampil kuat sebagai Wening—vulnerabel namun tegar, membawa emosi ibu yang kehilangan dengan sangat manusiawi .

• Putri Marino sebagai Tirta menghadirkan elemen modern dari dunia podcast, dan Shogen sebagai Tetsuya memberi sentuhan outsider yang penuh empati .
  
  

  

⭐ Penerimaan & Kelebihan/Kekurangan

• Kelebihan:
  – Pendekatan psikologis dan budaya yang dalam terhadap tema ibu, dosa, dan harapan.
  – Visual rural yang sinematik dan atmosfer sukarannya yang terbangun secara konsisten .

• Kekurangan:
  – Pacing cenderung lambat, dengan beberapa adegan terasa panjang dan lamban, terutama pada peralihan misteri ke horor .
  – Beberapa twist terasa kurang kuat dan unsur supranaturalnya bisa terasa klise bagi penikmat horor ekstrem .

🏁 Kesimpulan
Redemption of Sin cocok ditonton jika kamu menyukai perpaduan misteri kriminal dengan horor halus yang emosional. Bukan film teror intens, tapi lebih ke journey emosional tentang penebusan dan trauma seorang ibu. Meski punya pacing dan beberapa klimaks yang bisa lebih tajam, atmosfir dan aktingnya mampu meninggalkan kesan mendalam—terutama lewat kisah Wening yang penuh harapan namun terkoyak duka.

Film ini tersedia di Netflix Indonesia — lengkap dengan subtitle Inggris & Indonesia 

Kalau kamu sudah menonton, atau ingin tahu bagian tertentu lebih dalam (misalnya ending, simbolisme, atau makna ritual), tinggal tulis ya! 😊