CERITA FILM Re/Member

Premis & Time‑Loop
- Asuka Morisaki (Kanna Hashimoto), seorang siswi introvert, dihantui oleh hantu seorang anak perempuan bernama Haruka yang memintanya menemukan "tubuh" yang tersebar. Bersama lima teman sekelas, ia terjebak dalam ritual supernatural bernama “Body Search”
- Setiap malam jam tengah malam, mereka dipanggil ke kapel sekolah dan diburu oleh entitas mengerikan—Red Person—kemudian mati, hanya untuk kembali ke pagi hari berikutnya, memulai hari ulang secara terus‑menerus .
Misi Mengerikan
- Tugas mereka simpel tapi menakutkan: mengumpulkan bagian‑bagian tubuh Haruka yang tersembunyi di sekolah sebelum Red Person memburu mereka.
- Saat mereka bekerja sama, dinamika terbangun antara Asuka dan Takahiro, termasuk percikan romansa ringan
Akhir dan Twist
- Setelah semua bagian tubuh ditemukan—kepala di mainan boneka—ritual selesai. Pagi harinya, mereka bangun dan tidak lagi ingat peristiwa horor sebelumnya .
- Namun, post-credit scene mengubah segalanya: artikel berita berubah, nama korban berganti menjadi “Asuka Morisaki”, menunjukkan Asuka mungkin adalah korban asli atau entitas baru dalam siklus kutukan .

Genre & Inspirasi: Memadukan elemen time‑loop ala Happy Death Day dengan gaya body-horror dan jump scares khas J-Horror, serta tekanan emosional pahlawan remaja .
Kritik Tonal & Karakter:
- Banyak kritik menyebut film ini memiliki karakter datar dan alur yang kurang kohesif .
- Namun, desain Red Person, efek praktis, serta momen gore-slasher mendapat pujian
Rating & Penerimaan:
- Rotten Tomatoes mencatat skor tomatometer 57%, dengan penonton terbagi antara yang menikmati ketegangan dan yang merasa cerita kabur

Kelebihan:
- Premis "body search" dalam time-loop cukup unik untuk genre teen-horror, ditunjang gore yang efektif dan chemistry remaja yang terasa natural di beberapa adegan
Kekurangan:
- Dialog dan pengembangan karakter terasa klise; akhir dan transisi cerita bisa membingungkan .

MentosGaming